Tampilkan postingan dengan label Artikel Pejuang. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Januari 2014

Analisis Berdasarkan Statistik Web Blog


Analisis dari Saudara Slamet Riyanto, S.Pd ( Ketua UKM GRANAT DPR UNWIDHA Klaten Tahun 2010 ) mengenai keingintahuan dan pengetahuan masyarakat mengenai Narkoba dan Penyalahgunaannya adalah sebagai berikut :

Mungkin ada beberapa hal, jika ada kekeliruhan mohon maaf & bisa direvisi :
1. Media sosialisasi melalui blog bisa menjadi bagian pengenalan bahaya penyalahgunaan kepada masyarakat luas & bisa menjadi bagian exsistensi kegiatan nyata dari Relawan GRANAT khususnya GRANAT DPR UNWIDHA.

2. Materi (Entri) yg paling banyak dilihat adalah "Tips cara menjauhi atau menghindari narkoba" , ini bisa dianalisa bahwa masyarakat semakin cerdas & cermat dalam menyikapi persoalan bahaya penyalahgunaan NARKOBA. bagi yg blm pernah tahu, ini berarti dia ingin mengetahui cara menghindari/ menjauhi & bagi masyarakat yang sudah tahu bahaya penyalahgunaan NARKOBA dengan membaca materi ini semakin menambah wawasannya.


[ Posting ini di ambil dari komentar facebook dalam grub GRANAT RAYON UNWIDHA KLATEN per tanggal 1 Januari 2013 ]
Read more

Kamis, 24 Oktober 2013

Ayo Ikut Organisasi Mahasiswa..!!


Banyak yang menyarankan, jika nanti kuliah, jangan lupa untuk ikut berorganisasi. Kata banyak orang, IPK hanya mengantarkan kita pada meja wawancara, tetapi nanti yang mengantarkan kita ke meja direktur, ya, pengalaman dalam berinteraksi dengan orang. Memang, pendapat seperti ini tidaklah salah, malah bisa dikatakan benar. Bahkan, banyak juga pengalaman yang menyatakan kebenaran tersebut, salah satunya yang dialami teman-teman pengurus BEM UNWIDHA 2011.

Salah satu “penyakit” yang melekat pada kebanyakan mahasiswa  adalah sikap apatis (tidak peduli) mereka terhadap pentingnya berorganisasi. Di samping itu, sikap acuh tak acuh mahasiswa  terhadap berbagai isu yang berkembang, baik yang muncul di dalam kampus maupun lingkungan sosial yang lebih luas, merupakan sebuah krisis yang jika tidak dibasmi bakal menjadi budaya yang akan semakin menguat dari tahun ke tahun.


Pada beberapa mahasiswa , virus apatisme yang mengidap mereka bisa diamati dari tampak jelasnya sikap masa bodoh terhadap kegiatan-kegiatan positif, seperti ikut aktif dalam forum diskusi, menjadi pengurus ORMAWA (ORGANISASI MAHASISWA), atau ikut berpartisipasi dalam aksi demonstrasi. Kegiatan para mahasiswa yang apatis terhadap aktivitas-aktivitas positif seperti ini pada hari-hari kuliah biasanya hanya “ku-pu-ku-pu” (kuliah-pulang-kuliah-pulang). Tidak ada inisiatif untuk aktif dalam kegiatan pengembangan diri melalui keterlibatan dalam organisasi tertentu yang sesuai dengan minat dan bakat.

Kendati demikian, masih beredar sebuah asumsi keliru yang menyebabkan banyak mahasiswa enggan berkecimpung dalam dunia organisasi. Menurut beberapa mahasiswa, durasi kuliah idealnya adalah empat tahun. Mahasiswa yang lulus di atas empat tahun masa kuliah, disimpulkan sebagai mahasiswa yang telat lulus. Menurut beberapa mahasiswa yang menganut durasi ideal seperti ini, salah satu penyebab lamanya seorang mahasiswa telat lulus adalah karena aktif berorganisasi sehingga fokus utamanya bukan pada upaya menyelesaikan kuliah semata. Inti dari asumsi keliru ini, mahasiswa yang aktif berorganisasi tidak akan bisa lulus kuliah dalam waktu yang cepat.

Asumsi ini mudah sekali terbantahkan. Beberapa mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi justru dapat menyelesaikan kuliahnya dalam waktu yang cepat, sesuai targetnya. Justru beberapa mahasiswa yang apatis terhadap kuliah dalam waktu yang cepat, sudah punya kecakapan yang memadai untuk siap terjun dalam lingkungan sosial sebagai bentuk pengabdian mahasiswa. Artinya, walaupun tidak lulus cepat, setidaknya mahasiswa yang aktif dan serius berorganisasi punya kesiapan yang lebih baik dari mereka yang kegiatannya hanya kuliah-pulang-kuliah-pulang.

Nah, sekarang, yang menjadi duduk persoalan adalah bagaimana budaya kita dalam mengatur organisasi mahasiswa tersebut ketika sudah kuliah dan bergabung dalam sebuah organisasi. Banyak yang akan kita rasakan, mulai dari hal yang biasa sampai yang luar biasa.

Dalam kehidupannya, para mahasiswa aktivis kampus akan dihadapkan dengan banyak kegiatan dalam proses manajemen, dari planning, organizing, budgeting, controlling, hingga evaluating. Dari sekian proses tersebut, para mahasiswa pun pasti akan dihadapkan kepada proses membuat anggaran. Jangan bayangkan membuat anggaran mahasiswa akan serumit dan sekonfrontatif pembuatan anggaran di ruang badan anggaran DPR RI, sebuah ruang keramat bagi kelangsungan hidup bangsa. Dijamin mahasiswa tidak akan dibuat terlalu pusing dan serumit itu, karena semangatnya kan untuk belajar. Walau belajar, tapi pastinya tetap harus menjaga nilai-nilai moral.

Kepada seluruh Mahasiswa UNWIDHA, Ayo segera daftarkan diri kalian untuk menjadi bagian organisasi mahasiswa (ORMAWA) yang ada di kampus UNWIDHA. Dijamin nggak nyesel deh kalo kalian ikut..
Buruan bergabung dengan mereka!!

Oleh : Saifudin Zuhri ( GRANAT )
Read more